Memahami Literasi Keuangan, Apa Itu hingga Manfaatnya
Boro-boro investasi, apakah Anda termasuk orang yang merasa gaji bulanan lewat begitu saja sehingga kesulitan untuk menabung? Jika iya, Anda mungkin tidak memiliki literasi keuangan yang baik.
Padahal kemampuan ini sangat diperlukan untuk membantu kondisi finansial sekarang dan di masa depan. Meski begitu, tidak ada kata “terlambat” kok.
Anda bisa membaca ulasan di bawah ini untuk memahami manfaat literasi keuangan dan cara meningkatkannya.
Pengertian & Komponen Literasi Keuangan
Literasi keuangan adalah kemampuan dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Kemampuan ini juga mencakup pemahaman terhadap lembaga maupun produk keuangan yang bisa berdampak pada finansial Anda.
Alhasil, saat memiliki literasi keuangan yang baik, Anda sanggup mengelola keuangan secara bijak dan memiliki perencanaan keuangan yang matang di masa depan.
Nah, di dalam literasi keuangan, terdapat sejumlah aspek penting yang perlu dikuasai, di antaranya kemampuan mengelola anggaran, mengalokasikan dana darurat, tidak berutang, dan cermat dalam berinvestasi.
Manfaat Literasi Keuangan
Memiliki literasi keuangan yang baik bisa berdampak positif pada kondisi finansial pribadi maupun pekerjaan. Manfaat literasi keuangan di antaranya:
1. Kelola Keuangan dengan Bijak
Literasi keuangan bisa membantu Anda mengelola uang dengan bijak. Anda bisa mulai dengan belajar mencatat cash flow alias pemasukan dan pengeluaran. Kemudian menyisihkan penghasilan lewat menabung.
Jika sudah bisa mengatur keuangan dan menabung, Anda juga perlu memupuk mental anti-berutang. Dengan menghindari utang, Anda bisa mengurangi risiko kerugian akibat dampak negatif utang dan fokus membangun finansial yang sehat.
2. Miliki Strategi Keuangan yang Tepat
Semakin baik literasi keuangan yang dimiliki, semakin matang pula strategi keuangan Anda. Strategi keuangan yang matang dan tepat membantu Anda mengalokasikan uang secara terarah sesuai tujuan keuangan.
Anda kemudian dapat memilih produk investasi yang tepat sesuai tujuan keuangan. Misalnya untuk tujuan jangka pendek, Anda mengalokasikan sejumlah uang untuk diinvestasikan lewat reksa dana pasar uang.
Uang tersebut difungsikan sebagai dana darurat. Soalnya, reksa dana pasar uang relatif minim risiko, tetapi bisa menghasilkan pertambahan nilai yang stabil.
3. Mendukung Pertumbuhan Finansial
Pada akhirnya, literasi keuangan bisa membantu finansial Anda terus bertumbuh. Karena uang dialokasikan sesuai tujuan lewat produk keuangan yang tepat, aset yang Anda miliki sekarang akan bertambah nilainya di kemudian hari.
Misalnya Anda berinvestasi lewat saham perbankan blue chip, seperti BBRI yang ditujukan sebagai dana pensiun. Nilai BBRI 20 tahun kemudian akan bertambah jauh ketimbang hari ini.
Anda pun bisa memperoleh keuntungan dari capital gain alias selisih harga jual saham yang lebih mahal ketimbang harga beli. Belum lagi tambahan pemasukan lewat dividen yang rutin dibagikan setiap tahunnya.
4. Jadi Lebih Strategis dan Analitis
Karena terbiasa mengatur keuangan dan menganalisis peluang, Anda jadi lebih strategis dan analitis dalam menghadapi beragam tantangan di keseharian maupun pekerjaan.
Cara Meningkatkan Literasi Keuangan
Ada banyak cara mengasah dan meningkatkan literasi keuangan. Mulailah dengan perbanyak sumber bacaan mengenai keuangan dan investasi. Anda bisa mengikuti webinar, workshop, maupun konseling keuangan.
Latih juga kemampuan Anda dalam mengatur anggaran dan investasi di masa depan. Seiring berjalannya waktu, insting pengambilan keputusan finansial Anda akan terasah.
Hal yang terpenting, pastikan konsisten untuk mengasah literasi keuangan Anda agar kondisi finansial ideal yang diharapkan bisa tercapai, ya!