Local Currency Settlement

Local Currency Settlement (LCS) adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua Negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing Negara dimana settlement transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah Negara masing-masing.

BRI sebagai salah satu Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) adalah bank yang ditunjuk oleh otoritas kedua Negara untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di Negara masing-masing

Framework LCS adalah program Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk settlement transaksi bilateral antara Indonesia dengan Negara mitra.

Saat ini, Bank Indonesia telah bekerjasama dengan tiga Negara yaitu Malaysia, Thailand dan Jepang. Sehingga, target utama kami ialah Nasabah yang melakukan transaksi perdagangan dengan counterpartynya yang berada di Malaysia, Thailand dan Jepang.

− Seluruh kegiatan perdagangan barang dan jasa antara Indonesia dengan Negara mitra (TT Outgoing/Incoming dan LC Import/Eksport) − Seluruh transaksi pendapatan primer yang meliputi − Transaksi penerimaan dan pembayaran kompensasi tenaga kerja, dan − Pendapatan investasi (investasi langsung, investasi portofolio dan/atau investasi lainnya) − Seluruh transaksi pendapatan sekunder yang meliputi − Penerimaan dan pembayaran sector pemerintah − Penerimaan dan pembayaran sector lainnya termasuk remitansi, dan − Investasi antara nasabah LCS Indonesia dengan nasabah LCS Negara mitra, dengan batasan min. kepemilikan ekuitas 10% − Pinjaman antar-perusahaan dalam satu grup yang sama

− Biaya Transaksi − Biaya Administrasi (jika melakukan pembukaan rekening Sub SNA)

Nasabah dapat bertransaksi LCS di seluruh cabang BRI yang melayani transaksi LCS.